Bidang Pengembangan Teknologi Penginderaan Jauh's Fan Box

Minggu, 15 November 2009

Program Satellite Technology for Asia-Pacific Region (STAR)

APRSAF menginisiasi sebuah program baru pada APRSAF 15 pada tanggal 8-12 Desember 2008 di Hanoi – Vietnam. Tujuan dari Program STAR ini adalah Pengembangan kapasitas SDM dari instasi dirgatara di komunitas APRSAF dan menambah jumlah satelit untuk keperluan Earth Observation untuk komunitas APRSAF. Beberapa hal yang telah disepakati antara lain Persetujuan kerjasama dalam program satelit APRSAF dengan nama nama Satellite Technology for the Asia-Pacific Region (STAR) Program, Program internasional ini beranggotakan institusi dirgantara dari asia pacific (JAXA, LAPAN, GITSDA, ISRO, KARI, ANGKASA, VAST dan institusi lainnya) dimulai di Sagamihara Campus – JAXA pada bulan April 2009 selama 3 tahun dan mendorong organisasi untuk menyediakan kesempatan meluncurkan satelit mikro, pengoperasian sistem ruas bumi dan instrument payload untuk keperluan tertentu.

Program ini direncanakan selama 3 tahun. Adapun uraian kegiatan program ini adalah sebagai berikut:

* Pelaksanaan seminar tehnology dirgantara khususnya pengembangan satelit

Peserta dibekali pengetahuan dan wawasan untuk menyamakan pandangan tentang pengembangan satelit yang akan dibangun. Materi kuliah disampaikan dalam bentuk teori dan praktek. Peserta juga mendapatkan know how yang tidak ada dalam materi pengajaran, karena dalam seminar juga terjadi diskusi lepas terkait dengan tema pengembangan satelit. Selain seminar, ada pula kegiatan kunjungan fasilitas dan diskusi dengan staf JAXA tentang pengembangan satelit kecil dan besar di lingkungan JAXA (Tsukuba Space Center dan ISAS Sagamihara Campus) dan ikut serta pada Internasional Sympisium on Space Technology and Science yang ke 27 di Tsukuba, Jepang yang diselenggarakan pada tanggal 5 -12 Juli 2009. Pada simposium ini kami berkesempatan untuk menghadiri seminar dengan tema-tema yang menarik tentang pengembanan satelit.
Gambar 1. Salah seorang peserta program STAR dari LAPAN

* Pendefinisian studi sistem satelit Earth Observing (EO STAR)

Dalam rangka pendalaman pengetahuan dan wawasan pengembangan satelit perserta tidak hanya menghadiri seminar tehnologi dirgantara tetapi juga ikut dalam pengembangan msatelitmikro. Pada fase awal ini semua peserta mendefinisikan misi untuk satelit mikro. Dalam rangka menentukan misi Program STAR telah mengeluarkan pengumuman ke luar dan institusi di asia pacific. Tiap instansi dapat mengajukan proposal dalam misi satelit mikro. Beberapa proposal untuk misi satelit mikro adalah sebagai berikut :
* GPS Radio Occultation (Proposer JAXA). Sensor ini untuk mendeteksi profil temperature, kelembaban dan tekana di atmosfer.
* Seismic Detection via Electromagnetic Field Change (Proposer JAXA).
* Optical payload / Imager using pushbroom line scanning technique.
* Demonstration tehnologi komponen-komponen satelit seperti Small Multimode Transponder.
Gambar 2. EO-STAR

* Pendefinisian misi, desain, purchashing of components, pengembangan, integrasi, test, peluncuran dan operasi satelit mikro (Micro STAR)

Kajian ini dapat dijadikan dasar untuk rencana pengembangan satelit pemantauan bumi masa depan diantara instansi kedirgataraan se-Asia Pasific dengan berat 300-500kg. Dari kajian ini akan terjawab permasalahan pemantauan bumi menggunakan satelit EO yang dibutukan oleh negara-negara se Asia Pasific. Dalam kegiatan ini peserta belum membahas banyak tentang studi sistem ini. Peserta hanya mengumpulkan hasil survey kebutuhan satelit di asia pacific untuk keperluan earth observation.
Gambar Micro STAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar