Bidang Pengembangan Teknologi Penginderaan Jauh's Fan Box

Selasa, 17 November 2009

Pengembangan Fitur Muatan Video Pengamat Dengan Penambahan Estimator Posisi Obyek Sasaran

Muatan video pengamat (surveillance) telah mulai dikembangkan dan diimplementasikan pada produk riset LAPAN di antaranya adalah pada satelit LAPAN TUBSAT dan pesawat tanpa awak untuk alat bantu survey. Berdasarkan mode operasi wahana pembawa (platform) video pengamat yang off nadir dan interaktif (man on the loop) maka diajukan teknik untuk menampilkan informasi secara waktu nyata tentang estimator posisi obyek sasaran pada tampilan video yang disiarkan. Teknik ini juga mencakup pengiriman data dan informasi tentang obyek sasaran secara waktu nyata, sehingga fungsi sistem pengamatan dapat bekerja lebih informatif. Teknik yang digunakan adalah pengembangan dari sistem yang sudah dikembangkan yaitu mengintegrasikan informasi sikap (dari Star Sensor atau IMU - informasi pitch, roll dan yaw) dan GPS. Dengan perangkat On Screen Display yang dapat diprogram, informasi tersebut dapat dioverlay dan ditempatkan pada tampilan data video. Untuk itu diperlukan komputasi penghitungan koreksi dan posisi relatif obyek sasaran pada muatan secara on-board.

Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji peluang pengembangan fitur pada sistem muatan video pengamat yang dapat diterapkan pada satelit LAPAN berikutnya. Pada satelit Lapan Tubsat yang berhasil diluncurkan pada tahun 2006, kemampuan video pengamat telah berhasil dioperasikan dan diterima serta ditampilkan oleh stasiun bumi secara waktu nyata sehingga apabila dapat digabungkan dengan estimator posisi obyek sasaran akan menghasilkan suatu sistem pengamatan yang lebih informatif. Selain itu, estimator posisi obyek sasaran dapat dijadikan sebagai informasi awal operator untuk mengendalikan satelit secara interaktif.
Tujuan dari pengembangan yang dilakukan ini adalah untuk melakukan kajian, merancang desain, dan membuat suatu sistem penentu atau estimator posisi obyek sasaran yang dapat bekerja secara waktu nyata untuk diterapkan pada sistem muatan video pengamat.

Beberapa hasil kegiatan pengembangan sistem muatan video pengamatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Satelit Lapan Tubsat
Gambar 1 Salah satu hasil rekaman sistem muatan video pengamat pada satelit Lapan Tubsat.

b. RUM – 70
Gambar 2 Salah satu hasil rekaman sistem muatan video pengamat pada RUM-70.

Dari gambar-gambar yang dihasilkan dari perekaman sistem muatan video pengamat tersebut, dapat diperlihatkan bahwa sistem yang dibuat merupakan sistem tampilan keluaran muatan video pengamat yang telah dikembangkan pada RUM – 70 dan akan diimplementasikan pada sistem tampilan keluaran muatan video pengamat satelit Lapan Tubsat dengan penambahan fitur estimator posisi obyek sasaran. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan modul On Screen Display (OSD) yang tidak diimplementasikan sebelumnya pada sistem muatan video pengamat pada satelit Lapan Tubsat. Perbedaannya, OSD yang diimplementasikan pada sistem muatan video pengamat RUM – 70 merupakan OSD yang fix, hanya akuisisi data dari sensor GPSr saja yang ditampilkan dan tampilannya tidak dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan. Tetapi, untuk kasus penambahan fitur estimator posisi obyek sasaran ini, diperlukan OSD yang dapat diprogram sehingga parameter-parameter masukan dari sensor GPSr dan IMU dapat diolah lebih lanjut di modul mikrokontroler untuk kemudian dibuat tampilan keluaran sesuai dengan kebutuhan sistem muatan video pengamat yang diinginkan. Selain itu, OSD juga dapat diatur untuk tidak menampilkan teks atau gambar pada sebagian frame video, sehingga frame yang bebas dari teks atau gambar tersebut dapat diolah lebih lanjut.

Gambar di bawah ini merupakan beberapa gambar hasil tangkapan rekaman sistem muatan video pengamat yang telah diberi fitur estimator posisi obyek sasaran dalam bentuk data simulasi :
Gambar 3 Beberapa hasil tangkapan rekaman sistem muatan video pengamat yang dikembangkan.

1 komentar:

  1. Itu targetnya di langit2 kantor ya?koq cuma keliatan lampunya aja...
    Pengujiannya kurang detail,dimana posisi kamera dimana posisi target gak jelas...
    Harusnya diuji apakah posisi target telah sesuai dengan pengukuran menggunakan alat ukur lain...

    BalasHapus