Bidang Pengembangan Teknologi Penginderaan Jauh's Fan Box

Minggu, 08 November 2009

Unmanned Aerial Mapping

Pada tanggal 6 Juni 2008 lalu ada workshop mengenai pemetaan dengan menggunakan pesawat tanpa awak di Insitut Teknologi Bandung (ITB) yang dihadiri oleh berbagai peneliti dari kalangan akademisi, lembaga riset pemerintah dan swasta. Sekarang ini sudah mulai banyak instansi pemerintah dan swasta yang mengembangkan teknik pemetaan dengan pesawat tanpa awak, bahkan sebuah perusahaan swasta sudah mulai menawarkan teknik pemetaan ini ke berbagai daerah (terkait program otonomi daerah). Perangkat pesawat tanpa awak ini dapat dibawa dengan menggunakan tas ransel. Teknologi ini dapat dipergunakan untuk pemrotetan udara dengan ketinggian hingga 10 km yang dikendalikan dengan remote, dengan hasil seperti citra Ikonos. Dengan biaya tidak lebih dari Rp. 100 juta, kita sudah bisa mendapatkan paket pesawat tersebut berikut training pengoperasiannya.

Aplikasi penginderaan jauh tanpa awak dengan airborne ini sudah dicoba untuk mendapatkan informasi secara cepat saat terjadi bencana alam. Selain itu, aplikasi ini juga digunakan untuk pengelolaan perkebunan, seperti pemantuan dan perhitungan populasi kelapa sawit. BPN juga mengemukakan bahwa teknik ini dapat digunakan untuk pembuatan dokumentasi sertifikat tanah. Bahkan dengan menggunakan teknik ini, dapat dibuat data Digital Elevation Model (DEM) dari foto udara stereo yang menghasilkan citra 3D.

Jika teknik inderaja yang murah ini sudah mulai memasyarakat, maka satelit inderaja dengan resolusi sangat tinggi seperti Ikonos akan tergantikan peranannya, apalagi untuk kebutuhan informasi yang sangat mendesak dan cakupan daerah yang tidak terlalu luas. Bisa jadi satelit inderaja hanya digunakan untuk pemetaan skala regional atau global yang memang akan sulit dilakukan dengan teknik airborne tanpa awak tersebut.

Karena teknik ini masih termasuk dalam lingkup inderaja dan sudah muali banyak pengguna di Indonesia yang melirik, maka LAPAN perlu berperan aktif dalam pengkajian dan pengembangan teknik ini, diantaranya LAPAN sudah mulai mengembangkan kamera video dan inderaja untuk pesawat tanpa awak. (OP-DNR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar